Terkait Presiden Partai Buruh Cium Tangan Ganjar, Jangan Dijadikan untuk Adu Domba Politik!


Presiden Partai Buruh Said Iqbal menuai sorotan usai fotonya mencium tangan bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo beredar di media sosial. Namun Said Iqbal menilai aksinya itu merupakan bentuk adab dan akhlak.

Said Ali awalnya memberikan klarifikasi bahwa sikapnya dalam foto yang beredar itu merupakan didikan orang tuanya. Dia sejak kecil kerap diajarkan tentang adab dan akhlak.

"Di keluarga kami, Ibu Saya Mimi, Walet Papa mengajarkan tentang adab dan akhlak dari kecil tentang cium tangan kepada tiga kategori. Pertama orang berilmu walau lebih muda cium tangan. Misal ustaz di kampung dan lain sebagainya. Kedua, orang yang lebih tua, ketiga adalah orang yang karena fungsinya, pantas kita hormati. Karena kerja untuk negara pantas dihormati," jelas Said Iqbal kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).


Said Iqbal lantas menganggap hal itu merupakan sesuatu yang sudah biasa dilakukannya terhadap Ganjar. Dia juga mengaku sudah pernah mencium tangan Ketum Gerindra Probowo Subianto hingga mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Ketemu Pak Anies ketika mendukung cagub DKI cium tangan, ketika jadi gubernur saya cium tangan. Ketemu Prabowo saat dukung Pemilu cium tangan, setelah capres cium tangan, ketemu Bang Rizal Ramli guru kami, saya cium tangan, ketemu Pak Ganjar, saya cium tangan. Marbot masjid karena sudah tua dan saya hormati bersih-bersih habis salat cium tangan marbot, waktu masih kecil, dengan tukang bakso yang lebih tua saya cium tangan," ujarnya.

Menurut Said Iqbal, mencium tangan tidak harus melihat muda atau tua. Namun, hal ini merupakan adab yang harus dia kedepankan.

"Kepada Mimi (Ibu), Walet (Bapak) saya cium lututnya. Bagi kami bukan feodal tapi rasa sayang dan hormat kepada orang yang berilmu, kepada orang yang bertugas untuk negara," ujarnya.

Presiden Partai Buruh ini kembali menambahkan persoalan adab dan akhlak. Menurutnya, tindakannya itu bukanlah feodal.

"Itu adab dan akhlak yang diajarkan oleh orang tua saya kepada saya. Bahkan kalau itu Habib, saya cium tangan, saya cium pipi tiga kali. Itu adab, bukan feodal,"tambahnya.

Terlepas dari sorotan yang mencuat ke publik, Said Iqbal mengaku tercengang dengan viralnya foto itu. Dia pun meminta hal itu tidak dijadikan adu domba politik.

"Saya dan Partai Buruh menolak politik adu domba dan fitnah. Saya ingin politik bersih dan tetap bersaudara," tuturnya.


(alk/hmw)



Posting Komentar

0 Komentar