Hoaks! Beredar Kabar Presiden Jokowi Ingin Pindah Agama ke Katolik


Media sosial digegerkan dengan sebuah potongan video yang kabar mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pindah agama.

Hal tersebut seperti yang terlihat di video unggahan akun Facebook bernama Samsul pada 10 September 2022 malam.

Dalam rekaman berdurasi satu menit itu terdengar ucapan seorang pastor yang menyebut Jokowi ingin pindah agama ternyata adalah hoaks alias berita bohong. 

"Jokowi berkeinginan pindah agama ke agama Katolik," demikian caption yang diunggah Samsul di video tersebut.

Pada videonya tersebut menampilkan seorang pastor berpakaian putih yang tengah berdiri di balik mimbar lalu berucap, "Bapak Presiden Joko Widodo menyatakan keinginannya untuk pindah agama menjadi Katolik."

Tertulis bahwa hal ini disampaikan Pastor Troy ketika membacakan homilinya di Minggu Paskah VI. Ia lalu terdengar menyampaikan homilinya di hadapan para jemaatnya.

Lalu apakah benar kabar bahwa Jokowi ingin pindah agama seperti narasi yang beredar?

Penjelasan

Dari penelusuran, klip tersebut ternyata diambil dari video berdurasi 7 menit 29 detik yang diunggah di kanal YouTube Troy Kalengkongan.

"Jokowi ingin masuk Katolik!!?? Tonton sampai habis!" seperti itulah judul yang dituliskan pemilik video, dikutip Suara.com pada Jumat (23/9/2022).

Pernyataan mengenai Jokowi pindah agama ini terdapat di menit ke-3 detik ke-38. Namun pernyataannya yang menjadi kontroversi ternyata telah dipotong dari narasi lengkap yang dibacanya.

Pasalnya Pastor Troy menyinggung soal pentingnya memeriksa asal-usul sebuah informasi dalam homilinya, dengan membawa contoh seandainya ada kabar Jokowi ingin pindah agama.

Berikut adalah transkrip narasi yang disampaikan Pastor Troy selengkapnya:

"Bapak Presiden Joko Widodo menyatakan keinginannya untuk pindah agama menjadi Katolik. Ini menggemparkan, mendengar berita ini Anda pasti kaget dan terheran-heran penuh tanya.

Dan pertanyaan yang paling kuat muncul adalah: Dari mana asal berita itu? Siapa yang bilang? Siapa yang beritakan? Sumbernya dari mana?

Kalau saya bilang sumbernya dari petani di Modoinding, maka Anda akan mulai meragukannya atau malah menjadi tidak percaya. Tetapi kalau saya bilang sumbernya dari Istana Negara atau Sekretariat Negara, maka Anda bisa yakin akan hal itu.

Saudara saudari sekalian, ini hanya ilustrasi dan berlaku untuk informasi yang kita dapat setiap hari. Kita akan selalu bertanya tentang informasi itu berasal."


Posting Komentar

0 Komentar