Tak Bakal Mundur, Pemerintah Siap Jelaskan Detail Perppu Cipta Kerja ke DPR!

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly menyatakan kesiapan pemerintah menjelaskan secara detail kepada DPR mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perppu Cipta Kerja.

“Kami mengharapkan dukungan DPR agar, demi kepentingan bangsa dan negara, Perppu ini disahkan. Kami akan menjelaskan sejelas-jelasnya kepada DPR,” ujar Yasonna, Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Yasonna mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun Rancangan Undang-Undang Penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-undang kepada DPR. Memasuki masa sidang ini, kata dia, DPR akan membahas dan memutuskan untuk memilih dua opsi, menyetujui atau tidak menyetujui Perppu Cipta Kerja tersebut.

“Jika rancangan undang-undang tersebut mendapat persetujuan DPR dalam rapat paripurna, maka akan ditetapkan menjadi undang-undang. Jika tidak mendapat persetujuan DPR, maka rancangan undang-undang tersebut harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” ungkap Yasonna.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Achmad Baidowi ataa biasa disapa Awiek mengatakan Perppu Cipta Kerja akan dibahas DPR pada Masa Persidangan III Tahun Sidang 2022-2023 yang dimulai pada 10 Januari 2023. Saat ini, kata Awiek, Perppu belum bisa dibahas karena DPR masih reses.

"Perppu tersebut belum dibahas DPR karena baru diterbitkan pemerintah. Perppu Cipta Kerja akan dibahas DPR pada masa sidang mendatang," ujar Awiek kepada wartawan, Senin (2/1/2022).

Sesuai dengan Pasal 52 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3), kata Awiek, DPR hanya memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap perppu. Menurut dia, DPR tidak bisa mengubah isi Perppu Cipta Kerja tersebut.

"Kalau isinya sama, yang terpenting berdasarkan keterangan pemerintah bahwa perbaikan hanya terkait teknis seperti titik, koma, dan kesalahan penulisan yang diperbaiki," kata Awiek.