Ajak Rembuk Bareng di Musrenbang! Ganjar Ingin Menyerap Aspirasi Masyarakat untuk Pembangunan Jateng yang Lebih Baik


Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengajak warga rembuk bareng. Nantinya, gubernur dan warga akan melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) keliling ke enam eks kerasidenan Jateng untuk merencanakan pembangunan tahun 2023 dalam waktu dekat.

Konsep Musrenbang keliling menjadi andalan Ganjar untuk merencanakan pembangunan dengan mempertimbangkan usulan sampai ke tingkat mikro. Konsep ini pun mengantarkan Jateng menjadi provinsi dengan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik di seluruh Indonesia pada 2019 lalu.

Dalam musrenbang keliling nanti, Ganjar pun meminta aspirasi spontan masyarakat agar pemerintah bisa merumuskan sektor pembangunan terbaik yang akan dilakukan hingga akhir tahun 2023.

"Aspirasi-aspirasi spontan bisa diakomodasikan mumpung sekarang lagi melakukan perencanaan pembangunan," kata Ganjar usai meresmikan serapan Bantuan Keuangan (Bankeu) berupa peningkatan ruas jalan di Desa Kayongan, Gabus, Kabupaten Grobogan, Jateng, Rabu (15/2).

Di acara peresmian peningkatan ruas jalan tersebut, Ganjar mendengar aspirasi dari sejumlah masyarakat. Salah satunya datang dari seorang ibu yang mengatakan akses jalan menuju SMP anaknya cukup sulit. Tak hanya itu, ada juga aspirasi dari seorang YouTuber yang juga terkait akses jalan.

"Mereka yang anak-anak muda kayak YouTuber itu diajak musrenbang, diajak untuk mengerti bagaimana prosesnya, sehingga mereka tahu," kata Ganjar.

Sebab itu, Ganjar pun menekankan pentingnya aspirasi masyarakat dalam sebuah perencanaan pembangunan. Di samping itu, Ganjar menyebut edukasi terkait proses perencanaan pembangunan tersebut.

"Masyarakat butuh diedukasi bahwa ada yang bisa dikerjakan langsung dan ada yang membutuhkan waktu dalam proses perencanaan. Dengan segala keterbatasan, maka muncul skala prioritas," kata Ganjar.

Adapun dalam acara penyerapan bankeu di Kabupaten Grobogan, Ganjar meresmikan dua ruas jalan yakni Gadoh - Gunungtumpeng dan Keyogan - Batas Kabupaten Sragen. Dua ruas jalan itu diserap dari Rp21 miliar bankeu Provinsi Jateng.

Ganjar berharap, peningkatan ruas jalan yang telah dilakukan bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Ganjar pun optimis serapan bankeu ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Ya pasti (meningkatkan ekonomi masyarakat) ini pasti efeknya akan tinggi. Pasti akan ada waktu dan ketika transportasi lancar, ekonomi bagus," katanya.

Posting Komentar

0 Komentar