Jalankan Perintah Jokowi! Ganjar Fokuskan Program Micro Targeting Atasi Kemiskinan dan Stunting di Jawa Tengah


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur untuk menekan angka stunting, Kamis (23/2/2023).

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Saya ingatkan kembali mengenai stunting agar terus ditekankan kepada para bupati walikota dicek betul-betul semuanya yang masih tinggi dilihat dan dimonitor. Selalu harus ada penurunan setiap tahunnya," kata Jokowi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir dalam rakernas tersebut merespons arahan Jokowi.

Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan gaspol menerapkan program micro targeting untuk mengatasi kemiskinan dan stunting di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo menjelaskan, seluruh pimpinan daerah seperti kepala desa hingga bupati terlibat dalam program micro targeting ini.

Mereka akan mendata penduduk stunting dan tergolong miskin yang tergabung dalam pusat data, kemudian memberi laporan ke Pemprov Jawa Tengah.

"Jawa Tengah kita membuat micro targeting dengan melibatkan kepala desa, kemudian camat jadi supervisor, bupati yang mengontrol semuanya, maka itu bagian dari kerjasama di setiap wilayah pada setiap tingkatan," kata Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo menyebut hal ini adalah salah satu bagian dalam mendukung agenda nasional untuk mencapai target 0 persen terkait stunting dan kemiskinan di Indonesia pada 2024 mendatang.

Ganjar Pranowo mengatakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun telah mendorong pemerintah daerah untuk genjot penurunan stunting dan kemiskinan dalam sambutannya di Rakernas APPSI 2023 tersebut.

"Sama juga Pak Mendagri menyampaikan poin-poin penting, inilah agenda nasional, besar yang semua mesti di dukung oleh daerah," kata Ganjar Pranowo.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jawa Tengah berada di angka 24,4 persen, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen.

Persentase kembali turun pada 2020 menjadi 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9 persen.

Di sisi lain, stunting di Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar 0,27 pada September 2022 dibanding September 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat jumlah penduduk miskin tinggal 10,98 persen.

"Ditambahkan satu lagi, pangan. Kita sudah punya datanya, mau distribusi sudah merata, ya kerjasama antar daerah."

"Sudah dicontohkan umpama produksi beras yang ada di Jawa Timur tinggi, segera distribusikan di tempat lain," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo optimis program micro targeting yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat mencapai target dari agenda nasional yang digagas Presiden Jokowi.

Ganjar Pranowo juga yakin angka stunting dan kemiskinan bisa terus turun melalui program itu.

"Pak Mendagri tadi menyampaikan dengan sangat luar biasa beliau 'saya yakin kepala daerah pasti lebih jago, pasti lebih tahu, pasti lebih ngerti, maka inilah garis besar yang bisa diselesaikan dengan cara masing-masing," kata Ganjar Pranowo.

Posting Komentar

0 Komentar