Kendati Miliki Elektabilitas Tinggi, Ganjar Sama Sekali Tak Bangga: Ya itu kan survei, kita baca aja!!!


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang kembali menunjukkan tingkat elektabilitasnya.

Ganjar yang ditemui saat kunjungan kerja di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023) enggan memberi komentar panjang.

Ia hanya tersenyum dan tak memberikan jawaban jelas meski tampak semringah saat ditanya.

Diketahui, keterpilihan Ganjar yang tercermin dalam survei Litbang Kompas, tercatat semakin meningkat dalam bursa capres sejak awal tahun 2023.

Ia pun berhasil mengalahkan tokoh lainnya seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, saat diminta menanggapi hasil survei tersebut, Ganjar hanya tersenyum.

"Ya itu kan survei, kita baca aja," jawab Ganjar, Kamis (23/2/2023).

dalam survei yang dilakukan sejak 25 Januari hingga 4 Februari 2023, tercatat Ganjar berada di posisi puncak dengan elektabilitas 25,3 persen.

Jika dibanding survei terakhir pada Oktober 2022, Ganjar mengalami peningkatan keterpilihan sebesar 2 persen yakni dari 23,2 persen.

Nama tokoh lain juga tercatat dalam hasil survei tersebut.

ntara lain Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil dengan perolehan suara 8,4 persen, dan Menparekraf Sandiaga Uno sebesar 1,6 persen.

Disusul Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat 1,3 persen dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mendapat 1 persen suara.

Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Selalu Tinggi

Pengamat politik Denny Siregar menilai ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu memuncaki survei capres.

Padahal, Ganjar sama sekali belum melakukan kampanye atau bahkan mengeluarkan biaya untuk mempromosikan dirinya.

Denny lantas menilai Ganjar banyak dipercaya masyarakat karena aktif melakukan promosi dua arah.

"Ganjar Pranowo mempunyai tingkat elektabilitas yang tertinggi. Artinya, orang banyak yang ingin dia jadi calon Presiden," tutur Denny, Rabu (22/2/2023).

"Ini modal yang sangat besar untuk publik figur yang populer, sekaligus orang ingin dia menduduki sebuah jabatan."

Menurut Denny, Ganjar selalu menginformasikan kegiatan dan kinerjanya hanya melalui media sosial.

Selain murah, platform tersebut juga dinilai lebih mengena di masyarakat jika dibandingkan dengan spanduk, kalender atau baliho wajah seperti pada umumnya.

"Ganjar Pranowo adalah hasil dari promosi aktif, atau promosi dua arah," ujar Denny.

"Dia enggak perlu mengeluarkan uang banyak untuk mengenalkan wajahnya ke banyak daerah lewat spanduk dan baliho."

"Dia menginformasikan kerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah lewat media sosial. Sebuah campaign yang murah meriah dan membekas."

Menurut Denny, masyarakat di jaman sekarang sudah semakin pandai mengukur kinerja para calon pemimpin.

Sehingga, informasi yang dibagikan Ganjar, akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat dibandingkan promosi satu arah.

"Orang sudah tidak percaya lagi dengan 'iklan' wajah, tapi orang lebih menyoroti kinerja seseorang," tutur Denny.

"Padahal Ganjar belum kampanye. Dia belum promosi dirinya karena dia belum merasa sebagai calon presiden resmi.

Posting Komentar

0 Komentar