Capres PDIP Ganjar Pranowo menyapa 100 ribu
pendukungnya dari 164 organ relawan seluruh Indonesia di Stadion Gelora Delta
Sidoarjo. Ganjar mengajak relawan untuk merawat berbagai kebudayaan nasional
yang kaya dan melimpah.
Pada acara bertajuk 'Merawat Jiwa Nusantara;
Silaturahmi Relawan Ganjar Pranowo' tersebut, berbagai kesenian nasional
ditampilkan. Mulai dari reog, kuda lumping, hingga musik pop yang terangkum
dalam Parade Kebinekaan.
Dalam orasinya, Ganjar mengajak massa relawan
untuk merawat berbagai kebudayaan nasional yang kaya dan melimpah. Dan jangan
sampai budaya itu diklaim milik negara lain. Ganjar mengatakan semua telah
bersepakat melakukannya lewat bingkai Pancasila.
"Kita telah disuguhkan tontonan yang
luar biasa, bagaimana kita bersepakat untuk merawat. Merawat seni kita, merawat
budaya kita," kata Ganjar di atas panggung. Sabtu (10/6/2023).
Ganjar menyebut telah berdiskusi dengan banyak
artis, YouTuber, hingga budayawan yang hadir. Di antaranya Roy Marten, Atta
Halilintar, hingga Anwar Fuady.
Ganjar menjelaskan seluruh masyarakat Indonesia
termasuk pegiat seni dan budayawan mesti duduk bersama untuk menjaga kekayaan
bangsa ini. Terlebih, banyak talenta terbaik yang ada di Tanah Air.
"Betapa kayanya kita akan budaya yang kita
miliki termasuk kulinernya, belum seni tarinya, belum mereka yang punya
talenta-talenta luar biasa dalam bermusik," jelas Ganjar.
Dengan merawatnya, menurut Ganjar, kita memiliki
rasa memiliki terhadap budaya bangsa sendiri. Oleh karena itu, Ganjar mengajak
seluruh elemen masyarakat menjaga kebudayaan agar tidak diambil orang lain.
"Jangan pernah mau budaya kita diambil
orang. Jangan pernah mau budaya kita digantikan dengan budaya asing karena kita
punya kekayaan itu. Setuju? Itulah yang menjadi PR besar kita," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan salam
dan cinta kepada ribuan relawan yang hadir. Ganjar berterima kasih atas
dukungan relawan terhadapnya.
"Kita akan bertemu lagi pada kesempatan
yang lain dengan mengucapkan berjuta dan beribu terima kasih Anda berkenan
hadir. Mudah-mudahan ini menjadi ikhtiar kita bersama dalam merawat bangsa,
merawat kebinekaan, dan kitalah yang menentukan nasib bangsa sendiri," pungkasnya.
Sebagai informasi, ribuan massa relawan hadir
dari berbagai kalangan. Mulai dari nelayan, pemilik warteg, sopir truk, driver
taksi dan ojek, emak-emak, kaum profesional, tokoh adat, ustaz, ulama, aktivis
mahasiswa, milenial, hingga alumni perguruan tinggi.
0 Komentar