Pemerintah Bakal Olah Konsentrat Tembaga dan Emas Hasil Papua di Gresik, Pantai Utara Jawa


Kawasan Gresik di Pantai Utara Jawa akan menjadi pusat pengolahan konsentrat tembaga dan emas yang dihasilkan dari 'Gunung Emas' di Papua. Ada puluhan ton emas murni yang bisa dihasilkan di kawasan ini melalui smelter di Pusat pengolahan tembaga dan emas milik Freeport yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.

 

KEK Gresik terletak di kabupaten Gresik provinsi Jawa Timur yang menghadap ke selat Madura, KEK Gresik memiliki keunggulan geografis berupa adanya pulau Madura sebagai natural break water yang menjadikan KEK Gresik sebagai Kawasan industry yang bebas tsunami dan gempa.

 

Berdasarkan data KEK, Kapasitas smelter yang dibangun ini nantinya mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahunnya. Terdapat pula precious metal refinery (PMR) yang menghasilkan rata-rata 35 ton emas dan dapat menjadi substitusi impor emas yang dilakukan oleh ANTAM. Keberadaan PTFI diharapkan akan menjadi daya tarik bagi industri - industri lain dan industri turunan tembaga untuk berinvestasi di KEK Gresik.

 

Saat peresmian groundbreaking smelter Oktober 2021 lalu, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki cadangan tembaga yang sangat besar, masuk kategori 7 negara yang cadangan tembaga terbesar di dunia.

 

Ia bilang potensi yang sangat besar ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dengan menciptakan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi.

 

"Jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, smelternya, hilirisasinya ada di negara lain, seperti disampaikan Pak Menteri, ada di Spanyol, Jepang, nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka. Inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri yaitu di Gresik Provinsi Jawa Timur," kata Jokowi.

 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dengan adanya smelter di KEK Gresik seluruh nilai tambah akan diproduksi di Gresik, setelah selama 40 tahun yang US$ 2 miliar itu rata-rata dinikmati bangsa lain.

 

"Economic benefit-nya sangat besar, terutama juga nanti terhadap perpajakan. Ini tentunya merupakan bagian dari pasca Undang-Undang Cipta Kerja yang membuat Investasi mendapatkan momentum pada saat ini," kata Airlangga.

 

KEK Gresik punya lahan luas total sebesar 2.167 hektare dengan kegiatan utama Industri Metal (Smelter), Industri Elektronik, Industri Kimia, Industri Energi dan Logistik.

 

Keberadaan KEK Gresik diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia berupa masuknya investasi (Termasuk FDI) pada 5 tahun pertama yang diproyeksikan mencapai nilai ±US$ 5 Miliar dan total direct investment mencapai US$ 6,7 miliar. Kontribusi dalam meningkatkan nilai ekspor mencapai nilai US$ 12,7 Miliar/tahun dan substitusi impor mencapai US$ 9,05 miliar secara ultimate setelah beroperasi secara penuh.

 

KEK Gresik diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak sekitar 191 ribu orang, dimana pada lima tahun pertama akan menyerap 10.000 orang pada tahap konstruksi dan 12.000 orang pada tahap operasi.


 

Posting Komentar

0 Komentar