Menteri Ketenakarjaan Ida Fauziyah mengatakan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor akan berkunjung ke PT Gunbuster Nickel Indonesia (PT GNI) untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara pemerintah, karyawan dan perusahaan tersebut.
Ida mengatakan, kehadiran Wamenaker secara langsung di sana untuk memastikan pelaksanaan tindak lanjut dari kesepakatan antara PT GNI dengan karyawan. Kesepakatan tersebut diambil setelah pemerintah memediasi pihak karyawan dan PT GNI setelah kejadian kerusuhan pada pekan lalu.
"Pengawas turun dan besok Pak Wamen saya minta juga turun hari Kamis (19/1/2023) menindaklanjuti hasil pertemuan dengan manajemen GNI. Kita tinggal mengawal bagaimana kesepakatan yang sudah dibangun itu," ujar Ida di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (17/1/2023).
Dia menuturkan, saat ini kondisi di PT GNI yang berada di Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah sudah sangat kondusif. Selain itu, kepolisian juga sudah mengumumkan siapa saja yang bertanggung jawab atas kerusuhan di PT GNI. Sehingga, yang terpenting saat ini adalah memastikan kesepakatan antara manajemen perusahaan dengan karyawan bisa berjalan dengan baik.
"Suasana sudah sangat kondusif. Hanya tinggal memastikan pelaksanaan kesepakatan. Membangun hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dengan manajemen," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di PT GNI pada Sabtu (14/1/2023). Berdasarkan data Polda Sulteng, bentrokan ini menyebabkan dua pekerja meninggal yakni satu pekerja lokal dan satu lainnya pekerja asing. Selain itu, sebanyak tujuh kendaraan dan alat berat juga dibakar massa.
Kemudian seratus kamar mes pekerja ikut rusak dan dibakar massa. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kerusuhan berawal dari ajakan mogok kerja. Dalam keterangan resminya pada Senin (17/1/2023), Sigit menuturkan, ajakan mogok kerja itu muncul karena ada beberapa peristiwa terkait masalah industrial yang sedang dirundingkan. Ia menyebutkan, ajakan mogok kerja itu menimbulkan pro dan kontra serta diwarnai upaya pemaksaan.
Namun demikian, kata Sigit, tiba-tiba muncul kabar yang viral bahwa telah terjadi pemukulan oleh tenaga kerja asing (TKA) terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI). Informasi ini yang memprovokasi para pekerja.
"Muncul viral seolah-olah telah terjadi pemukulan oleh TKA terhadap TKI, sehingga inilah kemudian yang memunculkan pengaruh provokasi dan kemudian mengakibatkan terjadinya penyerangan," ujar dia.
Padahal, menurut Sigit, tidak ada kejadian pemukulan TKA terhadap TKI sebagaimana informasi yang viral.
"Terkait dengan isu provokasi yang ada, saya luruskan bahwa peristiwa yang sebenarnya tidak seperti itu," kata Sigit. Dia melanjutkan, polisi telah menangkap 71 orang terkait peristiwa itu dan menetapkan 17 orang sebagai tersangka.
Kemudian, aparat gabungan TNI/Polri sebanyak 548 personel juga sudah dikerahkan dan akan ditambah lagi dengan 2 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob yang dikirim dari pusat.
"Kepolisian akan menindak tegas terhadap pelaku-pelaku pengerusakan, terhadap pelaku-pelaku anarkis, sehingga ke depan diharapkan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali," kata Sigit.
Ia mengatakan, situasi keamanan juga sudah kondusif sehingga smelter PT GNI yang sempat dilanda kerusuhan dapat kembali beroperasi pada Selasa. Polri bersama TNI siap untuk mengawal dan mengamankan program investasi yang menjadi kebijakan pemerintah.
0 Komentar