Sekelompok masyarakat Melayu-Banjar yang tergabung dalam Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/1/2023). Dalam pertemuan itu, mereka mengemukakan dukungan kepada pemerintah untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
"Dalam pertimbangan kami, kajian kami bersama, kita juga menilai adanya Ibu Kota Nusantara itu pilihan luar biasa untuk keseimbangan pembangunan. Jadi secara umum kita support, kita dukung adanya ibu kota baru,” kata Ketua Panitia Muktamar Rhabithah Melayu-Banjar Syarbani Haora, dikutip dari siaran pers.
Syarbani juga menyampaikan bahwa masyarakat Melayu-Banjar yang ada di Kalimantan ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Harapan kami sebenarnya kita ingin bahwa masyarakat Banjar, masyarakat Melayu turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang kita tahu nanti akan ada event-event kenegaraan, nah kita akan sukseskan,” kata dia. Dalam pertemuan itu, Syarbani juga mengundang Jokowi untuk hadir pada acara Muktamar Rabithah Melayu-Banjar yang akan diselenggarakan pada Februari mendatang.
Sekretaris Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar Surya Fermana, menambahkan, Jokowi juga mengapresiasi muktamar tersebut sekaligus kontribusi komunitas pada pembangunan nasional.
“Beliau mengapresiasi dengan adanya acara ini dan kontribusi dari masyarakat, komunitas Banjar-Melayu yang mayoritas di Kalimantan dan di ibu kota itu,” ujar Surya. Adapun dalam audiensi tersebut Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
0 Komentar