Pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mendukung kader 'si rambut putih' Ganjar Pranowo untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sebagai calon presiden (Capres) semakin meningkat.
Kondisi peningkatan dukungan pemilih PDIP terhadap Ganjar Pranowo terjadi setidaknya sejak Juni 2022.
Peningkatan dukungan pemilih PDI-P untuk Ganjar naik dari 46,6 persen menjadi 54 persen.
Hal ini berdasarkan survei Litbang Kompas mendapati bahwa persentase pemilih PDIP Ganjar Pranowo.
"Juni 2022 sebesar 40,7 persen, Oktober 2022 46,6 persen, Januari 2023 54 persen," demikian dikutip dari Litbang Kompas, Rabu (22/2/2023).
Litbang Kompas menilai, dukungan simpatisan PDI-P agar Ganjar maju Capres 2024 kian solid.
Peningkatan dukungan terhadap Ganjar ini khususnya terjadi di Pulau Jawa, di mana pada Juni 2022 Ganjar mendapat 26,3 persen, Oktober 2022 28,4 persen, dan kini menjadi 32 persen.
Selain itu, basis massa pemilih PDI-P yang mendukung Ganjar turut menguat di wilayah Kalimantan.
Kemudian, naiknya keterpilihan Ganjar disokong pula oleh menanjaknya suara yang diberikan berbagai kelompok masyarakat.
"Di antaranya generasi X (42-55 tahun), mereka yang berpendidikan dasar, kelas sosial bawah dan menengah bawah, serta dari kalangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah," tulis Litbang Kompas.
Adapun survei Litbang Kompas berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.
Survei ini melibatkan 1.202 responden yang dipilih dari 38 provinsi di Indonesia.
Sebelumnya Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka, sedangkan sampel ditentukan secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Menggunakan metode itu, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Sebelumnya, nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berkibar di tangga paling atas bakal calon presiden (Capres) 2024 pilihan rakyat.
Hal ini mengacu pada hasil jajal pendapat atau servey Litbang Kompas Januari 2023.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden (capres) tertinggi masih diduduki oleh Ganjar Pranowo, disusul Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Sementara, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, menempat urutan keempat dari nama tokoh yang masuk 8 besar bakal Capres 2024 hasil jajak pendapat Litbang Kompas.
Dikutip dari Harian Kompas, Rabu (22/2/2023), Ganjar berada di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen.
Angka itu meningkat 2,1 persen ketimbang survei Oktober 2022, di mana Gubernur Jawa Tengah itu memiliki tingkat elektoral 23,2 persen.
Sementara itu, Prabowo memperoleh elektabilitas 18,1 persen, dan berada di urutan ke dua.
Tingkat elektoral Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalami kenaikan 0,5 persen ketimbang jajak pendapat sebelumnya di angka 17,6 persen.
Sedangkan, elektabilitas Anies saat ini berada di posisi ketiga, dengan capaian 13,1 persen.
Sementara itu, potensi keterpilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengalami penurunan signifikan sebanyak 3,4 persen, dari 16,5 persen pada survei Oktober.
Jika dikalkulasikan, Ganjar memiliki selisih elektabilitas dengan Prabowo sebanyak 7,2 persen, dan berjarak 12,2 persen dengan Anies.
Adapun elektabilitas figur capres berdasarkan survei Litbang Kompas Januari adalah sebagai berikut:
Tingkat elektoral Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalami kenaikan 0,5 persen ketimbang jajak pendapat sebelumnya di angka 17,6 persen.
Sedangkan, elektabilitas Anies saat ini berada di posisi ketiga, dengan capaian 13,1 persen.
Sementara itu, potensi keterpilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengalami penurunan signifikan sebanyak 3,4 persen, dari 16,5 persen pada survei Oktober.
Jika dikalkulasikan, Ganjar memiliki selisih elektabilitas dengan Prabowo sebanyak 7,2 persen, dan berjarak 12,2 persen dengan Anies.
Adapun elektabilitas figur capres berdasarkan survei Litbang Kompas Januari adalah sebagai berikut:
Tingkat elektoral Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalami kenaikan 0,5 persen ketimbang jajak pendapat sebelumnya di angka 17,6 persen.
Sedangkan, elektabilitas Anies saat ini berada di posisi ketiga, dengan capaian 13,1 persen.
Sementara itu, potensi keterpilihan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengalami penurunan signifikan sebanyak 3,4 persen, dari 16,5 persen pada survei Oktober.
Jika dikalkulasikan, Ganjar memiliki selisih elektabilitas dengan Prabowo sebanyak 7,2 persen, dan berjarak 12,2 persen dengan Anies.
Adapun elektabilitas figur capres berdasarkan survei Litbang Kompas Januari adalah sebagai berikut:
1. Ganjar Pranowo: 25,3 persen
2. Prabowo memperoleh: 18,1 persen
3. Anies Baswedan: 13,1 persen
4. Ridwan Kamil: 4 persen
5. Sandiaga Uno: 1,6 persen
6. Andika Perkasa: 1,6 persen
7. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,3 persen
8. Tri Rismaharini: 1 persen
Adapun survei ini berlangsung pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023, dan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.
Jajak pendapat dilakukan melalui wawancara tatap muka, dan sampel ditentukan secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Menggunakan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, dan margin of error lebih kurang 2,83 persen.
0 Komentar