Meriah! Ganjar di Sambut oleh Lautan Manusia di Ibu Kota!


Sang surya telah menampakkan sinarnya untuk kembali menerangi dunia, itu menandakan bahwasannya matahari telah menunaikan tugasnya dengan sempurna. Sayup-sayup mata yang sedari tadi tertutup lantaran masih merasakan kantuk, kupaksakan untuk terbuka. Dengan sedikit dorongan niat, akhirnya tubuh kekar ini pun lekas tergugah dari tidurnya.

Selepas nyawa ini sepenuhnya terkumpul, bergegaslah jari-jemari tangan ini mulai mencari-cari keberadaan telepon genggam yang tak kunjung ditemui. Akhirnya tubuhku mencoba mengalah dengan cara bangun dari aktivitas rebahan yang kerap kulakukan usai terbangun dari tidur lelapku.

Tak membutuhkan waktu lama untuk meraih handphone yang ternyata ngumpet dibawah kolong kasur. HP sudah berada dalam genggaman, tanpa pikir panjang aku pun langsung berselancar bebas untuk mengarungi luasanya informasi yang telah tersaji di dunia maya.

Fenomena pagi ini membuatku tercekat lantaran tak menyangka dengan pemandangan elok yang muncul secara tiba-tiba didepan layar HP ini. Pada hari secerah ini, situasi di GBK tampak begitu riuh-ramai. Sorakan demi sorakan pun turut menggema digendang telingaku.

“Apa yang terjadi di GBK sehingga banyak masyarakat memadati tempat itu?”. Ke-kepoan turut menggentayangi pikirku, karena tak mau terus-terusan dilanda penasaran akut. Akhirnya ku putuskan untuk mengamati detik per detik tayangan video tersebut.

Setelah beberapa saat kedua mata ini kompak untuk saling memandangi putaran video yang diunggah oleh segelintiran orang. Terjawablah sudah semua rasa penasaran yang sebelumnya terus menempel dalam otakku.

Padatnya situasi GBK pada pagi hari yang cerah ini lantaran datangnya politisi ulung yang kiranya sudah siap bertempur untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang. Hadirnya Ganjar pada agenda Minggu yang kerap disebut dengan car free day itu telah melebur keheningan di GBK.

Riuhnya sorak-sorai masyarakat Ibu Kota pun begitu memekak telinga. Tak sedikit pula yang menyerukan sebuah kalimat yang berbunyi “Ganjar Presiden.” Kebungahan hati warga setempat pun begitu kentara, senyum dan tawa yang menghiasi wajah mereka turut menyiratkan sebuah makna, jika rakyat DKI sangat suka dengan kehadiran Ganjar disela-sela kesibukan mereka.

Langkah demi langkah Ganjar di kawasan tersebut jauh dari kata lancar. Sebab figur satu ini benar-benar sangat disesaki banyaknya warga yang ingin berswafoto dengannya. Keramaian yang memekak mata itu pun tak membuat Ganjar lelah untuk melayangkan salaman yang sering di inginkan oleh masyarakat.

Aku terhenyak dari lamunan yang sempat membawaku pada arus suasana GBK. Tak berselang lama, pikiranku pun turut beraksi dengan mencuatkan segelintiran gagasan mengenai fenomena yang terjadi ini.

Buah pikiran tersebut tak lain dan tak bukan memuat tentang keberadaan Ganjar yang mendapat sambutan luar biasa dari warga DKI. Mungkinkah rakyat Ibu Kota merindukan sosok pemimpin yang berguna demi kemajuan wilayah tempat tinggal mereka?

Sepertinya sih iya, sebab warga DKI sudah pernah menjadi bahan percobaan selama masa kepemimpinan Anies yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI. Kalo kata netizen sih Anies ini memang telah menggelontorkan berbagai kebijakan yang mumpuni “teruntuk dirinya,” bukan warganya.

Anies cenderung gemar merencanakan pembangunan guna menciptakan keindahan Ibu Kota, namun tak banyak berguna. Seperti pembuatan tugu sepatu, kemudian monument bambu yang setelah 11 bulan lamanya harus di bumihanguskan lantaran lapuk. Sebenarnya masih banyak lagi ketidakbecusan Anies selama memimpin DKI. Tak perlu satu per satu disebutkan, barangkali saja rakyat sudah mampu menilai sosok Anies.

Berbeda dengan Ganjar, jangkung ini lebih memilih untuk memeratakan pembangunan infrastruktur sebagai cikal bakal yang akan dilanjutkan pada pemimpin selanjutnya. Seperti pembangunan embung, pengembangan UMKM, dan masih banyak lagi program mumpuni yang dikelola Ganjar selama dua periode.

Kualitas seorang pemimpin memanglah tak sama, akan tetapi dari pengalaman getir itu sudah pasti akan dijadikan sebagai suatu pengalaman hidup supaya kedepannya kita tak perlu grusa-grusu dalam menentukan sebuah pilihan.

Namun setelah melihat putaran video yang menampilkan keramaian warga Ibu Kota kala bertemu dengan Ganjar saja sudah membuktikan, jika Gubernur Jawa Tengah inilah pemimpin dambaan masyarakat. Kemaslahatan yang ditorehkan Ganjar membuat hati warga Indonesia merasa kesengsem (terpesona) dengan semua kebijakan yang telah digulirkannya.

Melihat pemandangan manis pagi hari ini saja bisa kita analogikan, saat ini Ganjar sedang tidak berada di Jawa Tengah, melainkan dirinya kini berada dikandang lawan. Namun tetap saja, dimana pun Ganjar berpijak disitulah rakyat berjejak. Perbedaan wilayah tak menjadi halangan bagi rakyat untuk mendukung Ganjar.

Seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berbunyi “berbeda-beda tetapi tetap satu jua.” Walaupun Ganjar saat ini sedang tidak berada di Jawa Tengah, akan tetapi do’a serta dukungan pada Ganjar tak akan pernah luput untuk dipanjatkan.

Posting Komentar

0 Komentar